Diakuinya, pada masa tanggap darurat ini pihaknya bersama dengan seluruh instansi terkait seperti BWS V dan Dinas SDABK Provinsi Sumbar, terus berupaya untuk membentuk kembali aliran sungai sehingga bisa mengurangi dampak kerusakan yang lebih besar dan memudahkan pekerjaan pada masa rehab rekon nanti.
“Di masa tanggap darurat ini kita akan mengalihkan atau mengarahkan aliran sungai, dan ketika masa rehab rekon nanti akan ada pengerjaan fisik,” sebut Kadis PUPR itu.
Khusus untuk wilayah Batu Busuk, setelah bencana banjir kemarin, Dinas PUPR bersama BWS V dan Dinas SDABK Provinsi Sumatera Barat sudah berusaha akan mendatangkan alat ke lokasi bencana, khususnya di sekitar jembatan. Akan tetapi karena arus sungai yang masih kencang, maka alat berat belum dapat diturunkan.
“Alhamdulillah, Jumat (12/12) ini, kita mendengar informasi, bahwa debit air sungai sudah mulai turun, sehingga kita bisa menurunkan alat berat ke lokasi untuk mengarahkan aliran sungai sehingga tidak mengikis jalan yang ada,” beber Tri Hadiyanto.
Melakukan pekerjaan di Batu Busuk, Dinas PUPR Kota Padang juga mendapatkan bantuan alat berat dari BWS V, Dinas SDABK Provinsi dan beberapa pihak lainnya. Sehingga pekerjaan bisa dapat cepat selesai dan diharapkan debit air tidak mengalami kenaikan lagi. (*/ren)



















