Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan bahwa pembangunan Kota Solok tidak hanya diukur dari fisik dan infrastruktur, tetapi dari kekuatan sosial masyarakat yang saling peduli dan saling menguatkan.
“Safari Subuh menjadi ruang untuk menumbuhkan kembali semangat itu—mendekatkan pemerintah dengan warga, membuka dialog ringan namun bermakna, dan meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga kota ini tetap aman dan nyaman,” sebutnya.
Dari Masjid Nur Syuhada, pesan keteduhan dan kebersamaan itu kembali dipantulkan. Sebuah ajakan untuk merawat silaturahmi, menjaga lingkungan, dan terus melangkah bersama demi masa depan Kota Solok yang lebih bersih, sejuk, dan tangguh. (vko)



















