“Kita juga mengapresiasi ratusan Tagana Sumbar yang terlibat dalam pelaksanaan dapur umum dan melayani pengungsi. Tak kurang dari 605 orang Tagana Sumbar yang terlibat secara bergantian. Ditambah juga dengan Tagana yang datang dari provinsi lain seperti dari Jawa Tengah dan Kalimantan, yang ikut membantu pengoperasian dapur umum,” katanya lagi.
Setiap DU, kata Syaifullah, menyiapkan paket nasi bungkus sesuai dengan jumlah kebutuhan warga terdampak di setiap wilayah, termasuk bagi pengungsi yang saat ini berjumlah 15.878 jiwa di seluruh Sumbar. Menu yang diberikan terdiri dari nasi, sumber protein, serta sayur-sayuran. Selain itu, DU juga ikut mengkoordinir bantuan nasi bungkus yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk kemudian disalurkan bagi warga terdampak bencana.
“Makanan yang dihasilkan dari DU ditujukan untuk warga yang masih bertahan di pengungsian, serta bagi mereka yang sudah pulang ke rumah masing-masing. Tentunya kebutuhan logistik untuk pelaksanaan DU ini cukup banyak, karena banyak warga yang terdampak. Oleh karena itu, kita juga mendapatkan dukungan dari Kemensos, serta dari instansi lembaga terkait lainnya,” ujar Syaifullah lagi. (fan)
















