Namun Brighton juga diganggu badai cedera. Stefanos Tzimas, Solly March, Adam Webster, dan James Milner dipastikan absen. Kaoru Mitoma belum fit, sementara Yasin Ayari dan Tom Watson masih diragukan. Jika Ayari pulih, ia bersaing dengan Diego Gomez dan Jack Hinshelwood untuk satu tempat di lini tengah. Di lini depan, Danny Welbeck akan kembali menjadi ujung tombak dengan dukungan Georginio Rutter.
Liverpool juga tidak lebih baik. Cody Gakpo absen, Conor Bradley menjalani skors, dan Giovanni Leoni mengalami cedera ACL. Sementara Jeremie Frimpong, Federico Chiesa, dan Wataru Endo diragukan tampil. Kembalinya Florian Wirtz memberi opsi perubahan, kemungkinan menggantikan Alexander Isak atau Hugo Ekitike yang kini menjadi motor serangan The Reds.
Menariknya, pertarungan ini semakin unpredictable. Dalam empat pertemuan terakhir di liga, tim yang mencetak gol pertama justru gagal menang. Dengan situasi Liverpool yang rapuh dan Brighton yang cerdik mencuri poin tandang, laga ini berpotensi menjadi duel terbuka penuh dinamika.
Pertandingan ini akan menjadi cermin bagi kedua tim:
Liverpool berusaha keluar dari bayang-bayang drama internal dan kebocoran pertahanan, sementara Brighton mencari cara menyalakan kembali kreativitas mereka yang meredup.
Keduanya sedang mencari titik balik—dan Anfield bisa menjadi tempat cerita baru dimulai. (*/rom)




















