Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 merupakan kompetisi adu gagasan yang diimplementasikan langsung saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk memberikan kontribusi sosial dari para pelajar tingkat Perguruan Tinggi. Pada ajang ini mendorong mahasiswa dapat merancang solusi kreatif dan inovatif terhadap berbagai isu sosial berbasis SDGs di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial sekaligus menyiapkan pemimpin generasi muda yang unggul dan berdaya saing global.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin menyampaikan Astra Honda SDGs Future Leaders menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kapasitas kepemimpinan sosial generasi muda Indonesia. Ajang ini menjadi wadah mahasiswa untuk menjadi katalisator perubahan sosial sekaligus mendorong percepatan pencapaian SDGs di berbagai daerah di Indonesia.
“Program Astra Honda SDGs Future Leaders 2025 kami rancang untuk mendorong lahirnya pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan sosial masyarakat. Kami ingin mengajak mahasiswa memiliki kepekaan sosial dengan turut andil menciptakan solusi berkelanjutan, berdampak dan memberikan value bagi generasi muda,” ujar Muhib.
Selain mendapatkan pendanaan program, ketiga tim terbaik yang telah berhasil menyelesaikan implementasi project juga mendapatkan apresiasi berupa beasiswa pendidikan berdasarkan evaluasi penilaian akhir yang dilakukan secara komprehensif. Tim Pemuda Berkarya dari Universitas PGRI Madiun berhasil menjadi Terbaik 1 dan berhak mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp10 juta. Terbaik 2 diraih oleh Tim Gehu dari Universitas Diponegoro yang membawa pulang beasiswa pendidikan senilai Rp 7,5 juta. Raihan beasiswa pendidikan senilai Rp6 juta disabet oleh Tim Arunika Berdaya dari Universitas Gadjah Mada yang menduduki Terbaik 3.
Pada ajang Astra Honda SDGs Future Leaders, para peserta ditantang untuk menjawab keresahan sosial yang terjadi di masyarakat untuk dinilai oleh para juri yang kompeten. Pada rangkaian kegiatan, para peserta mengikuti proses seleksi, penilaian proposal project, presentasi, hingga penilaian lapangan dampak implementasi di masyarakat. Keseluruhan tahapan tersebut guna memastikan setiap inisiatif berjalan secara terukur, kolaboratif, dan berdampak jangka panjang. (rgr)
















