“Kami terus melakukan pendataan, dan bagi warga yang bersedia pindah akan dibangunkan hunian sementara,” jelasnya.
Bencana banjir bandang yang terjadi akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang beberapa minggu lalu mengakibatkan kerusakan parah di Kabupaten Agam. Data BPBD mencatat 192 orang meninggal dunia, 72 orang masih hilang, 9 orang dirawat, dan 160 warga terisolasi.
Sebanyak 4.298 warga mengungsi, tersebar di Palembayan (903), Palupuh (128), Tanjung Raya (2.866), Ampek Koto (49), dan Matur (350).
Kerusakan fisik juga cukup besar, meliputi 493 rumah rusak ringan, 359 rusak sedang, 600 rusak berat, 11 tempat ibadah terdampak, 67 titik jembatan rusak, dan 49 titik jalan rusak.
Fasilitas umum lain yang terdampak meliputi 106 unit fasilitas pendidikan, 125 irigasi, 16 bendungan, 5.025 ternak mati, serta 1.813,70 hektare lahan pertanian rusak. Total kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp682,35 miliar. (pry)
















