Kabupaten Limapuluh Kota, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 1.243 jiwa, mengungsi sebanyak 554 orang. Dilaporkan, tidak menimbulkan korban luka, hilang maupun meninggal dunia.
Kabupaten Agam, jumlah masyarakat terdampak hampir disemua wilayah, sebanyak 18.279 orang di antaranya mengungsi ketempat yang lebih aman. Sedangkan korban meninggal dunia diketahui sebanyak 150 orang dan 57 orang lainnya hilang.
Kabupaten Padang Pariaman, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 33.401 jiwa, mengungsi sebanyak 1.634 orang. Sedangkan jumlah korban luka-luka tercatat sebanyak 6 orang, korban hilang 1 orang dan meninggal dunia sebanyak 23 orang.
Kabupaten Tanah Datar, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 6.131 jiwa dan 6.137 di antaranya mengungsi ketempat yang lebih aman. Korban luka-luka sebanyak 5 orang, sedangkan korban hilang dan meninggal dunia dilaporkan nihil.
Kabupaten Solok, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 49.306 jiwa dan sebanyak 1.194 orang di antaranya mengungsi ketempat yang lebih aman. Korban luka-luka berjumlah sebanyak 88 orang, sedangkan korban hilang dan meninggal dunia dilaporkan nihil.
Kabupaten Pesisir Selatan, jumlah masyarakat terdampak sebanyak 74.523 jiwa dan sebanyak 2.700 orang di antaranya mengungsi ketempat yang lebih aman. Terdapat 1 korban hilang, sedangkan untuk korban luka dan meninggal dunia dilaporkan nihil.
Berdasarkan data tersebut, dapat kita ketahui dari 16 daerah terdampak, ada 3 daerah yang nihil korban baik luka, hilang maupun meninggal dunia, yakni Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota.
“Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Agam, sebanyak 150 orang meninggal dunia dan 57 lainnya hilang. Sejumlah masyarakat di Kabupaten Agam juga kembali mengungsi akibat kembali turunnya hujan dengan intensitas sedang di daerah tersebut,” ungkap Sekdaprov Sumbar yang juga merupakan ex officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumbar.
Selain berdampak terhadap korban jiwa, bencana hidrometeoroligi ini juga berdampak terhadap rumah dengan rincian rusak ringan 5.431, rusak sedang 1.145, rusak berat 1.552 terendam 40.902, hilang/hanyut 703.
“Sementara itu fasilitas publik yang terdampak yaitu, rumah ibadah 153, fasilitas kesehatan 45, kantor 28, sekolah 170,”jelas Arry Yuswandi.
Ia menegaskan, data akan terus diperbarui sesuai kondisi terbaru. Masyarakat juga dapat mengakses informasi sementara tentang dampak bencana hidrometeorologi melalui Website https://dashboardbencana.sumbarprov.go.id/incident-region-detail/138f0b15-d4d8-41fa-a8ab-822550bfd9f8?id_daerah=1371
“Data terbuka untuk umum dan akan diperbaharui petugas dua kali sehari,” pungkasnya. (fan)
















