Melalui Saka ini, generasi muda diperkenalkan pada nilai dasar demokrasi seperti partisipasi publik, integritas, transparansi, serta pentingnya menjaga ruang politik dari hoaks, provokasi, dan disinformasi. “Dengan demikian, mereka dipersiapkan untuk tumbuh sebagai pemilih cerdas dan warga negara yang aktif,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Jeffry menegaskan bahwa pembentukan Saka Rintisan Yogaswara harus dijalankan secara profesional, adaptif, dan responsif terhadap dinamika sosial-digital agar dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas demokrasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“KPU dan Kwarcab Pramuka sepakat mendorong Saka Yogaswara sebagai model pendidikan demokrasi berbasis komunitas kepemudaan yang berkelanjutan, terukur, serta mampu menanamkan budaya politik beretika dan berorientasi pada kepentingan publik,” tandasnya. (pin)


















