SOLOK, METRO—Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Solok sejak Selasa malam hingga Rabu (10/12) kembali memicu naiknya debit air di sejumlah sungai. Dua wilayah yakni Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, serta Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, kembali teÂrendam banjir setelah seÂbelumnya juga terÂdamÂpak banjir bandang.
Masyarakat setempat panik ketika aliran sungai terlihat semakin deras dan keruh. Banyak warga maÂsih dalam proses membersihkan sisa-sisa material lumpur dari banjir bandang sebelumnya, namun kini kembali dihantam luapan air yang menggenangi rumah dan permukiman.
“Air berwarna keruh kembali masuk ke rumah-rumah warga. Kondisi ini membuat masyarakat semakin kesulitan,” ujar seorang warga.
Wali Nagari Muaro Pingai, Dodi Hermen, mengatakan banjir melanda tiga jorong: Guci IV, Tanjung, dan Panyalai.
“Debit air naik dengan cepat. Beberapa rumah terendam hingga setinggi lutut orang dewasa. Warga yang terdampak sudah diamankan ke lokasi yang lebih aman,” katanya.
Aktivitas masyarakat terganggu karena sejumlah titik jalan tergenang air. Kondisi semakin berat kaÂrena wilayah tersebut maÂsih dalam masa pemulihan pasca banjir bandang dan galodo pada 27 November 2025 lalu.
“Hingga kini masih hujan. Petugas nagari bersama masyarakat terus meÂlakukan pemantauan dan membantu evakuasi. Warga diminta tetap waspada,” tambah Dodi.

















