Integrasi berbagai layanan kepabeanan dan cukai dalam satu portal memudahkan publik dalam menavigasi kebutuhan mereka, mulai dari informasi regulasi, prosedur pelayanan, fasilitas kepabeanan, hingga kanal komunikasi dan pengaduan masyarakat.
“Akses layanan kepabeanan dan cukai kini lebih praktis, cepat, dan mobile-friendly. Semua layanan resmi Bea Cukai dalam satu portal digital,” imbuhnya.
Selain perbaikan tampilan antarmuka, struktur konten pada website juga diperkuat dengan penerapan search engine optimization (SEO), sehingga informasi Bea Cukai lebih mudah ditemukan melalui mesin pencari. Desain navigasi yang intuitif, pemuatan halaman yang lebih cepat, serta sistem informasi yang terorganisasi menjadikan website ini semakin efisien dan adaptif.
Nirwala menekankan tampilan baru website Bea Cukai lebih berorientasi kepada masyarakat. Ia mencontohkan pengecekan bea masuk ponsel yang dibeli dari luar negeri kini bisa dicek di website Bea Cukai.
“Kemudian juga orientasi kepada pengguna jasa, bahkan yang semacam tadi bisa ditanyakan apapun. Misalnya tadi yang lagi trend sekarang, oh ya kalau saya dari luar negeri bawa handphone baru, itu kira-kira saya bayar bea masuk untuk berapa sih? Jadi prinsipnya kita balik untuk lebih dominan untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya. (jpg)



















