“Pengelolaan keuangan di perusahaan daerah ini benar-benar amburadul,” tegas Pardede.
Untuk kepentingan penyidikan, Kejari Tanahdatar juga telah mengeluarkan surat pencekalan ke luar negeri kepada seseorang berinisial VR selama enam bulan terhitung sejak 7 Oktober 2025.
Selain Perumda Tuah Sepakat, Kejari Tanahdatar juga menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi lainnya, yaitu, Pembangunan Wahana Air Tobek Lowe, Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, yang masih dalam tahap penyidikan.
Pembangunan Pasar Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, masih dalam tahap penyidikan dan koordinasi dengan Inspektorat terkait perhitungan kerugian negara.
Pekerjaan pelebaran jalan Surau Kariang – Gurun – Pasar Sungai Tarab (DAK Paket 2), Tahun Anggaran 2022, masih tahap penyelidikan.
Dugaan penyimpangan pengelolaan dana desa Nagari Gurun Tahun Anggaran 2024, masih dalam tahap penyelidikan.
Pardede mengakui bahwa menangani kasus korupsi di Tanahdatar tidak selalu mudah. “Ada tekanan dan intimidasi. Tapi kami tidak gentar. Yang menghalangi, akan kami sikat,” tutupnya. (ant)













