Anggaran Menyusut, Beban Meningkat
Pada kesempatan itu, Bupati Welly mengungkapkan fakta yang memprihatinkan, Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026 diproyeksikan turun drastis sebesar Rp116 miliar dibandingkan APBD Awal 2025, dan turun Rp54 miliar dari Perubahan APBD 2025. “Sementara kebutuhan untuk pemenuhan belanja wajib dan mengikat terus meningkat, sehingga ruang fiskal kita menyempit,” ujarnya. Menghadapi realitas itu, Bupati Welly Suhery menginstruksikan agar dilakukan rasionalisasikan kembali belanja-belanja penunjang, serta tunda atau hilangkan kegiatan yang bersifat seremonial.
Ia menekankan bahwa profesionalitas dan integritas birokrasi sedang diuji dalam situasi ini. Meski anggaran ketat, ia menegaskan bahwa pelayanan publik dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tidak boleh terganggu.
Leih jauh disampaikan bupati, ia turut mengapresiasi kerja cepat semua pihak dalam penanganan masa tanggap darurat banjir dan longsor yang berlaku 27 November hingga 3 Desember 2025. Namun, ia mengingatkan bahwa ancaman belum berakhir. “Di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlanjut, saya mengimbau seluruh OPD, Camat, Wali Nagari, dan BUMD untuk tetap waspada,” pesannya. Ia juga mengingatkan pentingnya mengacu pada informasi resmi dan menghindari penyebaran informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama di tengah kerentanan pasca-bencana.(ped/rel)













