Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah katakan, berbagai wilayah di Indonesia terjadi peningkatan kasus campak dan penyakit menular lainnya, yang bahkan telah menimbulkan sejumlah Kejadian Luar Biasa (KLB).
Peningkatan kasus ini tidak hanya menunjukkan tingginya tingkat penularan campak, tetapi juga mengindikasikan belum tercapainya kekebalan kelompok akibat cakupan imunisasi yang masih berÂnada dhi bawah target nasional.
Dan dari inilah, perlunya diselenggarakan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, terutama terkait campak, sebagai wadah untuk menyamakan persepsi, memperkuat jejaring kerja, dan merumuskan langkah-langkah pengendalian yang terintegrasi.
Melalui rapat ini diharapkan terjadi sinkronisasi data antar unit, peÂnetapan strategi respon cepat, optimalisasi peran lintas sektor, serta penguatan kesiapsiagaan daÂlam menghadapi potensi KLB dan memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan memiliki komitmen yang sama dalam melindungi masyarakat Kota Pariaman dari ancaman penyakit campak dan penyakit menular lainnya. Hadir juga Ketua TP-PKK Kota Pariaman Ny. Yosneli Balad, perwakilan Ka. Kemenag Kota Pariaman H. Amril Tuanku Kuniang, Ketua MUI Syofyan Jamal, Kepala Disdikpora Hertati Taher dan perwakilan RS Umum dan Swasta se-Kota Pariaman. (***)












