PADANG, METRO—Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar terus bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah korban bencana banjir bandang dan tanah longsor. Hingga Senin (8/12), jumlah jenazah korban bencana di Sumbar mencapai 234 orang.
Dari total 234 korban jiwa yang ditemukan, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 204 jenazah. Proses identifikasi ini membuahkan hasil 103 korban berjenis kelamin laki-laki dan 101 perempuan. Namun, saat ini masih tersisa 30 jenazah dan potongan tubuh lainnya yang belum teridentifikasi.
“Dari 234 korban meninggal, sebanyak 204 korban telah teridentifikasi. Sementara, 30 korban belum teridentifikasi terdiri dari 14 laki-laki, 12 perempuan, dan 4 potongan tubuh,” jelas Plt. Kabiddokkes Polda Sumbar, AKBP dr. Faisal, dalam keterangan persnya.
Lokasi penanganan dan identifikasi jenazah tersebar di sejumlah Posko DVI di berbagai daerah, termasuk Agam, RS Bhayangkara TK. III Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Padang (Polresta dan RS Rasidin), Pasaman, dan Kota Solok. Saat ini, 24 jenazah berada di RS Bhayangkara dan 6 jenazah di RSUD Agam.
Selain fokus pada identifikasi jenazah, perhatian juga tertuju pada warga yang hingga kini belum ditemukan. Total warga yang dilaporkan hilang mencapai 95 orang, dengan rincian 48 laki-laki dan 47 perempuan.
“DVI akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan proses identifikasi terhadap jenazah dan potongan tubuh yang tersisa, serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencarian korban hilang,” tegas AKBP dr. Faisal.
Sementara itu, tercatat 20 korban luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Rinciannya, di RSUD Agam 17 orang, RSUD Rasidin Padang 2 orang dan RSUD Padang Panjang 1 orang.












