PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman, John Kenedy Azis, mengeluarkan imbauan tegas namun humanis kepada para pengusaha dan pelaku usaha tambang agar menghentikan sementara aktivitas kendaraan berat melintasi Jembatan Kampung Apa, karena saat ini menjadi satu-satunya akses vital bagi ribuan warga di lima nagari pasca bencana banjir dan longsor.
Dalam pernyataannya, kemarin, Bupati Padangpaiaman menjelaskan bahwa jembatan tersebut kini berada dalam kondisi kritis. Struktur bawah dan atas jembatan mengalami degradasi akibat tekanan hidrodinamik banjir serta pergerakan tanah yang terjadi beberapa waktu lalu. “Daya dukung fondasi telah melampaui batas aman, sehingga setiap beban berat, terutama kendaraan tambang sangat berpotensi menjadi pemicu runtuhnya jembatan,” ujarnya, kemarin.
“Setiap ton beban yang melintas adalah ancaman bagi nyawa dan kehidupan ribuan saudara kita yang sangat bergantung pada jembatan ini. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal kemanusiaan dan keselamatan bersama,” ujar Bupati saat tinjau lokasi bencana di Batang Anai.
Bupati menegaskan bahwa Jembatan Kampung Apa merupakan urat nadi aktivitas masyarakat. Jalur ini setiap hari digunakan anak-anak menuju sekolah, warga mengakses kebutuhan pokok, serta menjadi jalur evakuasi jika bencana kembali terjadi.
Meski memahami kebutuhan dunia usaha, Bupati Padangpariaman menekankan bahwa kondisi luar biasa ini menuntut kebersamaan dan kepedulian seluruh pihak.















