AGAM, METRO–Universitas Negeri Padang (UNP) kembali memperluas aksi kemanusiaan melalui program pendampingan psikososial bagi penyintas banjir bandang di Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Tim konseling trauma resmi diterjunkan ke lokasi melakukan layanan konseling pascabencana. Sebelumnya UNP mendirikan posko utama sejak Jumat (6/12), menyalurkan logistik, serta mengirim relawan pembersihan rumah dan material longsor di wilayah terdampak.
Tim Konseling Gelombang pertama terdiri 19 Dosen serta Mahasiswa Departemen Bimbingan dan Konseling UNP jenjang S1, S2, S3, dan Program Pendidikan Profesi Konselor. Kegiatan yang berlangsung tiga hari, Jumat hingga Senin (6–8/12), bekerja sama dengan Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).
Mereka ditempatkan langsung di titik-titik pengungsian dan pemukiman warga yang mengalami dampak terparah. Tim fokus utama pada individu yang mengalami gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), penguatan resiliensi pascabencana, serta anak-anak yang juga membutuhkan dukungan psikologis.
Tim konseling memberikan layanan untuk membantu korban mengatasi trauma yang timbul akibat bencana, serta memberikan pemulihan emosional kepada masyarakat terpapar dampak dari peristiwa tersebut.














