Di tengah masa pemulihan, roda pendidikan di Padang Pariaman tidak dihentikan. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memastikan Ujian Akhir Semester (UAS) bagi siswa SD hingga SMA tetap berlangsung mulai 8 Desember 2025, meskipun sejumlah gedung sekolah rusak akibat bencana.
“Kami tidak ingin pendidikan anak-anak terhenti. Yang penting keselamatan mereka tetap terjamin,” ujar Sekda Padang Pariaman, Rudi Aprinaldi, Minggu (7/12).
Untuk siswa SD dan SMP, tenda darurat didirikan di halaman sekolah atau area aman yang mudah dijangkau. Sementara untuk tingkat SMA, ujian dipusatkan di Gedung Asrama Haji Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, karena memiliki ruang belajar memadai, fasilitas lengkap, dan area parkir luas.
Pemindahan ini memunculkan tantangan biaya transportasi, karena ongkos perjalanan mencapai sekitar Rp30 ribu per siswa, angka berat bagi keluarga penyintas bencana. Menanggapi hal itu, pemerintah menyediakan armada gratis dari Dinas Perhubungan untuk antar-jemput siswa setiap hari.
“Tidak ada pungutan apa pun. Mobil Dishub akan menjemput siswa pada titik-titik kumpul sesuai kesepakatan sekolah. Keamanannya juga kami pastikan,” jelas Rudi.
Ia menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh terhenti meski daerah sedang berduka. “Anak-anak tetap bisa belajar, tetap bisa ujian, dan tetap merasa aman di tengah musibah ini,” tutupnya. (ozi)













