AGAM, METRO —Tim 1 Tenaga Kesehatan RSUP Dr. M. Djamil terus menunjukkan komitmen dalam memberikan layanan kesehatan kepada korban yang terdampak bencana di Nagari Salareh Air Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Hingga hari ini, Minggu (7/12), tim ini telah bergerak menyasar empat lokasi untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan penanganan medis, meskipun wilayah tersebut diguyur hujan.
Di bawah guyuran hujan yang menambah tantangan operasional, pembagian tugas Tim 1 difokuskan pada empat titik pelayanan yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Yakni IGD Puskesmas Koto Alam, Posko Kayu Pasak, Posko Masjid Taqwa Muhammadiyah, dan Posko Simpang Batu Kambing. Pembagian lokasi ini bertujuan untuk mendistribusikan tenaga dan layanan secara efektif, mengingat beragamnya keluhan kesehatan yang mulai muncul di berbagai area pengungsian.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh dr. Tutty Ariani, Sp.D.V.E, Subsp.D.T., FINSDV, seorang dokter spesialis kulit yang turut bertugas dalam Tim 1, pola penyakit yang diderita korban terdampak sudah mulai bervariasi dari hari-hari awal bencana.
“Di IGD Puskesmas Koto Alam, kami mayoritas melayani pasien dengan keluhan trauma akibat dampak fisik bencana, serta kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Keberadaan di Puskesmas memudahkan penanganan kasus yang memerlukan fasilitas lebih memadai,” jelas dr. Tutty.
Sementara itu, kondisi di Posko Masjid Taqwa Muhammadiyah menunjukkan peningkatan kasus ISPA yang masih menjadi perhatian utama, namun mulai disusul oleh keluhan penyakit kulit dan kasus hiÂpertensi. Penyakit kulit seringkali muncul akibat sanitasi yang kurang optimal dan kelembaban di area pengungsian. Sedangkan peningkatan hipertensi dapat dipicu oleh stres berkepanjangan akibat bencana.















