Ia berharap seluruh korban segera ditemukan sehingga keluarga memperoleh kepastian. “Semoga Allah SWT meringankan beban keluarga dan mempermudah tim gabungan dalam menemukan saudara-saudara kita yang masih tertimbun.”
Pada puncak doa, Kabag Kesra melantunkan azan di lokasi tempat para korban diperkirakan tertimbun. Lantunan tersebut menggema di lembah yang rusak diterjang longsor, mengundang rasa haru seluruh pihak yang hadir. Momen ini menjadi simbol penghormatan Pemda atas duka yang dialami masyarakat Sinuruik.
Selanjutnya Bupati dan rombongan juga mengunjungi keluarga korban Rafael Gusti Pratama (7) untuk menyampaikan duka cita mendalam atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Dalam kunjungan tersebut, Pemda memberikan penguatan moril serta memastikan seluruh kebutuhan keluarga korban mendapat perhatian penuh selama masa tanggap darurat ini.
Dalam arahannya, Bupati Yulianto menegaskan dua prioritas utama: pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, terutama pengungsi, serta kesiapsiagaan layanan kesehatan. Tim medis diminta siaga 24 jam dan memastikan seluruh bantuan logistik tersalurkan tepat sasaran, termasuk bantuan khusus bagi warga lanjut usia dan yang memiliki keterbatasan fisik seperti Pak Simik. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Forkopimca Talamau, niniak mamak, tokoh masyarakat, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat aktif sejak hari pertama bencana. (end)















