POLIKO, METRO–Pemko Payakumbuh menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menahan lonjakan harga bahan pokok yang mulai dirasakan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Program intervensi harga pangan ini dipusatkan di Pasar Rakyat Padang Kaduduk baru-baru ini dan menjadi salah satu agenda prioritas Pemko Payakumbuh dalam menjaga stabilitas pasokan.
Antusias warga terlihat sejak pagi. Ratusan masyarakat datang dengan harapan bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibanding pasar. GPM menyediakan delapan komoditas strategis dengan stok yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menegaskan bahwa GPM merupakan intervensi langsung pemerintah untuk memastikan harga pangan tidak semakin membebani warga.
“Gerakan Pangan Murah ini diharapkan mampu menciptakan stabilisasi harga pangan di tengah masyarakat, serta membantu meringankan beban ekonomi keluarga,” kata Wako Zulmaeta.
Melalui GPM, Pemko menawarkan berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Di antaranya: Beras Anak Daro lokal 3,8 ton (Rp130.000/10 kg), Beras SPHP 50 karung (Rp63.000/5 kg), Minyak goreng 450 liter (Rp28.000/2 kg).
















