“Jadilah generasi yang melek digital, namun tetap berakar kuat pada budaya dan nilai-nilai spiritual bangsa,” ujarnya.
Syofrion menegaskan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki landasan adat dan moral yang kuat, yaitu adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Nilai-nilai itulah yang harus menjadi pegangan generasi muda dalam membangun karakter dan integritas.
Sementara itu, Plt Kepala Dinsos P3A Padangpariaman, Siska Primadona, menyebutkan bahwa sebagai OPD pengampu forum anak, pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas, dukungan, serta penguatan kapasitas bagi anak-anak dan remaja.
“Kami percaya, dukungan ini merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi yang kreatif, kritis, dan bertanggung jawab. Termasuk dukungan anggaran untuk kegiatan positif seperti hari ini,” jelasnya.
Ia juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar tampil percaya diri dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Setelah pembukaan, kegiatan berlanjut dengan penampilan seluruh peserta yang menampilkan berbagai cerita rakyat dengan gaya khas dan kreativitas masing-masing. (efa)
















