“Melalui kader PKK, kami ingin edukasi tentang pemanfaatan pangan lokal semakin luas. Ini bukan hanya lomba, tapi gerakan untuk meningkatkan perilaku konsumsi masyarakat dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat, aktif, dan berprestasi,” ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Efriadi, turut menegaskan bahwa peningkatan kualitas konsumsi pangan harus terus didorong, baik melalui kegiatan edukatif maupun pemberdayaan masyarakat.
“Lomba ini tidak hanya untuk mencari juara, tetapi harus menjadi momentum memperkuat penyebaran pola konsumsi pangan B2SA. Kami berharap kader PKK menjadi pelopor dalam mengolah pangan lokal secara kreatif dan sehat,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penilaian dewan juri terhadap hasil kreasi peserta, sebelum ditetapkan pemenang lomba. (pry)
















