Selain penanganan tanggap darurat, Pemprov Sumbar juga tengah menyiapkan pemukiman baru bagi warga terdampak bencana galodo yang hingga kini masih berada di pengungsian.
“Kita ingin masyarakat segera pindah ke tempat yang lebih aman. Anak-anak juga harus bisa kembali sekolah. Insyaallah ini segera dieksekusi agar akses pendidikan dan pemukiman kembali berjalan,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan bahwa pembangunan hunian bagi korban bencana akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan.
“Alhamdulillah, Kementerian Perumahan sudah berkomitmen. Tadi Wapres juga menyampaikan bahwa pembangunan perumahan akan ditanggung APBN,” tegasnya.
Pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian, seperti makanan dan layanan kesehatan, tetap berjalan selama proses relokasi berlangsung.
Mahyeldi menutup dengan menyebut bahwa total kerugian akibat bencana galodo di Sumbar mencapai sekitar Rp4 triliun. (pry)












