Terkait kerugian material, Mahyeldi menyebut perkiraan sementara sudah lebih dari Rp4 triliun dan masih mungkin bertambah. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden telah memberikan perlakuan khusus terhadap penanganan bencana di Sumbar, setara penanganan bencana nasional.
Dukungan terus berdatangan dari TNI/Polri, provinsi tetangga, hingga berbagai lembaga dan BUMN. “Bahkan tadi saat perjalanan dari Selerang ke Matua, masyarakat juga gotong royong membersihkan jalan. Ini luar biasa,” kata Mahyeldi.
Ia menambahkan, pemerintah juga menyiapkan rencana untuk perbaikan infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan rumah warga. Untuk rumah yang hancur, pemerintah akan membantu pembangunan di lahan milik warga sendiri atau mencarikan lahan aman jika mereka tidak punya.
Soal pendidikan, Mahyeldi mengaku para ibu sempat mempertanyakan nasib sekolah anak-anak mereka. “Ini juga akan kita percepat supaya kegiatan belajar bisa tetap berjalan meski sementara,” jelasnya.
Usai peninjauan, Mahyeldi menyerahkan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Posko Siaga Bencana Kecamatan Tanjung Raya, yang berlokasi di Ambacang, Nagari Koto Malintang. Bantuan yang disalurkan antara lain mi cup, air mineral, selimut, makanan anak, kasur, paket family kit, makanan siap saji, lauk pauk, serta sandang untuk dewasa.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang masih berada di lokasi maupun di pengungsian. (fan)













