PARIAMAN, METRO–Sebanyak 45 orang dari perwakilan perangkat desa dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang berada sepanjang pinggir pantai se-Kota Pariaman mengikuti pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Aula Kantor BPBD Desa Santok, Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, kemarin.
Wali Kota Pariaman Yota Balad mengatakan bahwa Kota Pariaman termasuk daerah yang memiliki potensi besar ancaman resiko bencana. “Kota Pariaman lebih kurang selama satu minggu, tepatnya pada hari Kamis (27/11) mengalami bencana banjir disertai lumpur dan ini merupakan banjir yang lumayan besar di Kota Pariaman. Alhamdulillah Kota Pariaman tidak ada korban jiwa, walaupun ada longsor dan rumah yang terkena dampak dari bencana ini,” ujarnya.
Yota Balad menjelaskan bahwa upaya penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, akan tetapi juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat salah satunya dibentuklah KSB ini. “Saya minta kepada KSB menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi terhadap kondisi dan situasi bencana yang kita hadapi dalam menghindari potensi bencana,” terangnya.
















