“Saya kehilangan ibu, suami dan anak yang kejadiannya sangat cepat. Saat situasi sangat menakutkan itu dan tenaga yang tersisa saya coba berkomunikasi dengan sahabat dari atas pohon ceri, menceritakan keadaan yang terjadi melalui pesan Voice Note WhatsApp (WA),” terang dini dengan mata berkaca-kaca.
Selang beberapa jam kejadian yang cukup mencekam tersebut, air mulai mengecil. Dini berusaha turun dari pohon tempatnya menyelamatkan diri. Dia berupaya mencari keluarganya yang hilang di antara genangan air bercampur lumpur yang menutup rumah warga dari kedalaman satu meter hingga atap rumah warga.
“Situasi saat itu sangat memilukan, rumah saya dan warga banyak yang hancur. Saya tidak ingat lagi kondisi rumah yang saya pikirkan mencari ibu, suami dan anak yang terbawa arus,” cerita perempuan yang bekerja di salah satu Perusahaan Valuta Asing di Kota Padang ini.
Alhamdulilah, selang beberapa lama mencari, lanjut Dini, dia bertemu dengan suami dan anaknya dalam keadaan masih hidup. Pakaiannya basah kuyup dan sekujur badannya telah tertutup lumpur.
Separuh jiwanya bertemu kembali, setelah hilang dipisahkan terjangan banjir bandang. Tapi sayang, orang tuanya yang lepas hanyut terbawa arus, akhirnya lepas untuk selamanya.
“Ibu akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal, setelah saya mendapat informasi jenazahnya berada di RS Bhayangkara Padang,” ungkap Dini dengan mata berkaca-kaca.
Dini mengungkapkan, setelah selamat dari kejadian nahas yang dialaminya, dirinya berusaha mencari informasi informasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin di Sungai Sapiah. Satu per satu jenazah yang dirujuk di RSUD tersebut diperiksanya. Namun, hasilnya nihil. Jenazah ibunya tidak ditemukan di rumah sakit itu.
“Akhirnya, kami ke RS Bhayangkara Padang. Ibu ditemukan sudah tidak bernyawa di sana,” ungkap Dini sambil terisak mengingat kepergian perempuan yang melahirkannya.
Hari itu juga, pihak keluarga dibantu Tim Medis RS Bhayangkara membawa jenazah Ibunda Dini ke kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman dan dimakamkan di sana.(mung)
















