“Seluruh upaya dilakukan dengan prinsip kecepatan, ketepatan, dan keselamatan personel maupun masyarakat. Kita ingin kebutuhan warga yang terdampak bencana terpenuhi,” tutur dia.
Irjen Pol Gatot menegaskan, upaya penanggulangan juga diperkuat dengan pengerahan Tim Water Treatment Brimob yang beroperasi di dua titik vital. Di Jorong Kampuang Tengah, tim mendistribusikan 80 galon air bersih, sementara di SMP 3 Palembayan disalurkan 100 galon air bersih.
“Total 180 galon air bersih diberikan kepada warga dan tim SAR yang melakukan evakuasi serta pencarian korban,” ungkapnya.
Selain penyediaan air bersih, kata Irjen Pol Gatot, Brimob juga menggelar dapur lapangan di empat titik untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Dapur lapangan di Polsek Palembayan menyalurkan 1.600 porsi makanan siap saji, di Kampung Sawah Lareh sebanyak 1.400 porsi, di Kayu Pasak 150 porsi, dan di Nagari Pasar Lama Gumarang 150 porsi. Total 3.300 porsi makanan siap saji didistribusikan kepada warga dan tim SAR yang berjibaku di lapangan,” terangnya.
Irjen Pol Gatot menjelaskan bahwa keberadaan dapur lapangan sangat vital mengingat banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan sumber pangan pascabencana. Ia memastikan seluruh bantuan dikelola secara profesional dan tepat sasaran, dengan pengawasan langsung dari jajaran kepolisian dan perangkat nagari.
“Polri akan terus berada di lokasi hingga kondisi benar-benar pulih. Pemulihan pascabencana tidak hanya membutuhkan logistik, tetapi juga kehadiran aparat untuk menjaga keamanan, memfasilitasi pendataan, dan memberikan rasa tenang bagi masyarakat. Kami memastikan seluruh personel bekerja maksimal agar masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan secepat mungkin,” tutupnya. (rgr)
















