ilustrasi
PADANG, METRO–Diduga tidak bisa berenang, seorang bocah 13 tahun yang tinggal di RT 01 RW I, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji meninggal setelah terseret kuatnya arus sungai batang Kuranji, Sabtu (24/10) sore kemarin. Bocah SD itu meregang nyawa setelah sempat dilarikan oleh masyarakat ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, warga sekitar yang mengetahui kejadian itu sempat memberikan pertolongan kepada Tsuki Agifah Dira (13). Korban langsung dilarikan ke RSUD Dr. Rasyidin. Menurut sejumlah warga, kejadian itu berawal ketika korban bersama lima temannya mendatangi lokasi kejadian untuk mandi-mandi. Namun, saat asyik mandi, tiba-tiba saja korban langsung tenggelam di dalam sungai.
Mengetahui korban tenggelam, teman korban yang lain langsung mencari pertolongan ke tepi sungai. Warga sekitar langsung berdatangan dan langsung masuk ke dalam sungai mencari keberadaan korban. Tak lama berselang, warga berhasil menemukannya dan membawanya ke tepian.
Korban yang sudah tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan pertolongan medis, namun saat tiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsekta Kuranji dan kepada keluarga korban.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsekta Kuranji, Kompol Asril Prasetya mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan-keterangan saksi. Dari keterangan saksi, diduga korban tenggelam akibat tidak pandai berenang.
“Kita juga langsung ke rumah sakit dan memang secara fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Asril.
Asril menambahkan, dalam hal ini orangtua korban, Dismar Feri (43) keberatan untuk dilakukan visum luar maupun dalam yang dinyatakan dalam surat pernyataan yang disaksikan oleh keluarga maupun kerabat korban.
“Keluarga menolak untuk divisum, dan pihak rumah sakit telah menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk segera disemayamkan ke rumah duka, dan dikebumikan,” pungkasnya. (o)