Anggaran Daerah Menipis
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa banyak kepala daerah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melaporkan keterbatasan anggaran dalam menangani bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.
Keluhan itu muncul kaÂrena anggaran belanja tak terduga (BTT) di sebagian besar daerah sudah hampir habis menjelang akhir tahun.
“Saya mendapat keluhan dari rekan-rekan kepala daerah. Karena sudah akhir tahun, anggaran BTT mereka sudah sangat tipis. Padahal biasanya anggaran itu yang digunakan untuk penanganan darurat seperti ini,” kata Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
Untuk mengatasi situasi tersebut, Tito menyebut telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kepala daerah agar saling membantu. Ia meminta daerah yang anggarannya masih memadai untuk mendukung wilayah yang mengalami kekurangan dana.
“Ini waktunya rekan-rekan kepala daerah saling bantu satu sama lain, karena bencana seperti ini bisa terjadi kapan saja, di mana saja,” ujarnya.
Bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang tiga provinsi di Sumatra itu menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa yang terus bertambah.
Tito menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah akan terus diperkuat agar proses penanganan bencana berjalan maksimal. Pemerintah juga tengah mengevaluasi kebutuhan tambahan anggaran untuk membantu daerah-daerah yang terdampak paling parah. (*)
















