Saat pembersihan masjid berjalan, tim lain meninjau lokasi jembatan yang putus di Koto Alam. Longsor dan banjir bandang memutus satu-satunya jalur kendaraan berkapasitas besar, sehingga menghambat pengiriman bantuan.
“Pembangunan jembatan akan kita kerjakan besok. Hari ini fokus pada pembersihan masjid. Material dan desain awal segera kita siapkan,” kata Hendra.
Tim memastikan langkah yang diambil memberi dampak cepat bagi masyarakat terdampak.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa kehadiran tim relawan di Kabupaten Agam merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah.
“Semen Padang Peduli ditugaskan untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka membutuhkan dukungan pascabencana. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kehadiran negara dan seluruh elemen pembangunan ketika bencana terjadi,” ujarnya.
Win memastikan bahwa Semen Padang akan terus memperkuat dukungan berupa tenaga, logistik, dan fasilitas pendukung hingga wilayah terdampak kembali pulih.
Kehadiran yang Menguatkan
Menjelang sore, suara tawa kecil mulai terdengar dari warga yang memantau pembersihan masjid. Beberapa di antaranya ikut membantu mengangkat barang yang terseret lumpur dan membersihkan area luar, menandai harapan baru bagi masyarakat Kayu Pasak. (ren/rel)
















