Helmi juga mengungkapkan dari total 3.739 BTS di Sumbar, empat persennya terdampak bencana. “Data ini akan berubah karena kebanyakan permasalahannya akibat pasokan daya listrik. Mungkin ada yang dimatikan pada malam hari,” ucapnya.
Kepala Dinas Kominfo Satatistik (Kominfotik) Sumbar, Rudy Rinaldy tidak memungkiri, gangguan sinyal berdampak terhadap komunikasi penanganan bencana.
Ia berharap, bantuan starlink bisa mempercepat pemulihan akses komunikasi. “Nanti pemasangan bantuan ini dilakukan personel di kabupaten/kota,” ujarnya.
Pusat Informasi Dashboard Bencana
Selain akses internet di lokasi bencana, Dinas Kominfotik Sumbar juga telah menghadirkan pusat informasi data bencana melalui hadirnya dashboard yang bisa diakses seluruh masyarakat melalui satu data bencana Sumbar
Data bencana yang ditampilkan di dashboard tersebut telah terverifikasi. Informasi yang disajikan datanya telah dihimpun dari pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (Pusdalops) masing-masing kabupaten dan kota.
“Kita ada satu dashboard yang bisa diakses seluruh masyarakat melalui satu data bencana Sumbar. Setelah dihimpun dari Pusdalops kabupaten dan kota, kemudian divalidasi dari tim tanggap darurat di provinsi,” kata Rudy.
Dashboard tersebut dibuat agar tidak terjadi kesimpangsiuran data kebencanaan di Sumbar. “Sesuai dengan Tupoksi kami memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat. Saat ini informasi disalurkan melalui media sosial resmi Pemprov Sumbar dan dashboard satu data bencana,” ujarnya.(fan)
















