Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk terus mengikuti informasi cuaca dan peringatan dini dari pemerintah dan BMKG.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG Minangkabau, telah mengeluarkan peringatan dini gawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk periode 21 sampai 27 November 2025.
Dalam rilis resmi BMKG Minangkabau tersebut, ada 14 (empat belas) wilayah Sumbar termasuk salah satunya Kota Pariaman yang berada dalam ancaman bencana serentak atau Monsun Asia Mengamuk. “Semoga kita semua dalam lindungan Allah serta dijauhkan dari segala musibah aamiin ,” uyngkapnya mengakhiri. (***)
















