Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar usai menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman sudah menetapkan kondisi tanggap darurat melalui keputusan Walikota Pariaman.
“Peninjauan ini kita lakukan untuk kondisi lapangan terkini, baik prasarana, fisik, pertanian dan lahan masyarakat. Untuk Bendungan Irigasi di Desa Cubadak Mentawai, ada beberapa kerusakan yang cukup berat, dan ini harus dilakukan penanganan segera karena ini menyangkut dengan tanah, lahan pertanian, keselamatan masyarakat dan ini terkait nanti dengan pasokan air minum ke Kota Pariaman, “ ujarnya.
Ia menambahkan karena sedimen ada di atas dan itu menjadi salah satu penyebab kenapa aliran air begitu keras dan menghantam bangunan irigasi sehingga terjadinya kerusakan , ini harus segera ditangani dalam rangka keselamatan semua kita.
“Tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem sesuai anjuran BMKG, kita juga enggak bisa prediksi cuaca ekstrem ini akan berhenti, yang paling penting, tetap waspada, kemudian seluruh aparatur mulai dari desa, kelurahan melaporkan secara berjenjang situasi yang dihadapi masyarakat, dokumentasikan. Semoga semuanya cepat berlalu dan kita semua selau diberi perlindungan, “ tutupnya. (efa)
















