Dikatakan Frianton, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Nagari Sinurut, agar tabah dalam menghadapi musibah ini dan ia berharap askes jalan menuju Bateh Samuik segera terhubung kembali.
“Kami mengharapkan proses pembersihan material longsor ceepat selesai sehingga saudara kita yang ada di Jorong Tombang, Bateh Samuik, bisa keluar untuk membeli bahan Sembako,” harap Frianton.
Sebelumnya, operasi pencarian lima warga yang tertimbun longsor di Jorong Tingam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), belum membuahkan hasil. Pasalnya, hingga Minggu (30/11) atau hari ketiga, pencarian hanya dilakukan secara manual menggunakan sekop dan cangkul.
Lambannya pencarian terhadap para korban yang tertimbun longsor ini, dikarenakan tidak adanya alat berat yang dikerahkan ke lokasi. Material longsor yang sangat tinggi, material kayu besar dan batu-batu besar, menyulitkan pencarian dilakukan secara manual. Meski begitu, warga bersama tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian.
Wali Nagari Sinuruik Frianton didampinggi Kepala Pos Sar Pasaman Nopi Yurandi membenarkan lambannya proses pencarian tersebut. Menurutnya, kelima warga yang tertimbun longsor terjadi pada Jumat (28/11) sekitar pukul 04.00 WIB dan hingga Minggu belum juga ditemukan.
“Kita terkendala dengan pencarian karena tidak bisa masuknya alat berat ke lokasi longsor. Di Kecamatan Talamau ini ada dua lokasi longsor yang menutupi badan jalan. Akibatnya, alat berat tidak masuk ke lokasi,” ungkap Frianton.
Dikatakan Frianton, Tim Gabungan dari Basarnas, BPBD, PMI, TNI, Polri, Pihak Nagari, Kecamatan serta masyarakat, hanya bisa mengadalkan alat seadanya, untuk membersihkan, dan memotong kayu, sembari mencari korban yang berjumlah lima orang lagi.
“Kita berharap pihak terkait secepatnya mendatangkan alat berat, supaya bisa membersihkan matrial kayu dan tanah yang menutupi rumah-rumah warga dan memudahkan untuk menemukan kelima korban,” ujar Frianton.
Dijelaskan Frianton, identitas kelima warganya yang hilang tertimbun longsor yaitu Yelma Yunita (41), Inur (35), Siam (38), Dian pernanda(24), Rafael (7). Sedangkan Zahra (6) sudah ditemukan dikarenakan ada saudaranya yang membawanya ketempat pengungsian di Jorong Bateh Samuaik. (end)
















