Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, mengatakan sejak hari pertama bencana pihaknya menerjunkan tim tanggap darurat lengkap dengan ekskavator untuk membersihkan sedimen dan sampah banjir.
“Sampai hari ini, sudah 16 alat berat bekerja di lokasi terdampak dan 12 unit lagi dalam proses pengiriman,” ujar Tri.
Selain alat berat, PUPR mengerahkan 100 tenaga manual untuk membersihkan sedimen di permukiman padat yang tidak dapat dijangkau mesin. Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari 15 personel juga dikerahkan untuk mempercepat pemulihan hingga tingkat kelurahan.
Dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, PUPR bekerja sama dengan Perumda Air Minum Kota Padang dan Balai BPPKS Kementerian PUPR. Sebanyak 26 hidran umum telah dipasang di 21 lokasi dan ditargetkan bertambah menjadi 58 titik.
Selain itu, PUPR menyalurkan unit WC portable dan septic tank untuk lokasi pendidikan dan permukiman terdampak.
Pembersihan banjir diprioritaskan di sejumlah kawasan, termasuk Graha 3 Sungai Lareh, Gurun Laweh, Lumin Park, Batu Gadang, Balai Gadang, Guo, Kampung Apa, Lubuk Buaya, Pasar Baru–Unand, Batu Busuk, SMAN 12 Padang, hingga Intake Palukahan Gadang.
Tri menegaskan seluruh armada bekerja tanpa henti. “Kami bergerak siang dan malam. Harapan kita, aktivitas masyarakat bisa kembali normal secepatnya,” tegasnya. (rom)
















