LIMAPULUH KOTA, METRO— Galodo di kawasan jembatan kembar Padangpanjang, Kamis (27/11), menyisakan duka mendalam bagi warga Jorong Lokuang, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Dua warga setempat, yakni Muhammad Rafi Bakri (25), dan Gustiardi alias Ujang Cabiak, (50), ikut menjadi korban dalam musibah itu. Bahkan, Rafi sudah dinyatakan meninggal, Sabtu (29/11). Sedangkan Ujang masih dicari.
Anggota DPRD Limapuluh Kota dari Partai Gollar, M. Fajar Rillah Vesky, ikut melayat ke rumah duka Rafi di Jorong Lakuang, Minggu (30/11). Fajar Vesky melayat bersama Kepala Jorong Lakuang Romel S Fernandes Dt Tan Marajo, Ka Ampek Suku Nagari Situjuah Batua, YK Dt Kali Bandaro, Bhabinkamtibmas Nagari Situjuah Batua Iptu Ferry HM, tokoh masyarakat Y Dt Panjang, Linmas Nagari Arfizon, serta Kepala Jorong Atas S Ladang Laweh, Riswan Karanai.
“Kita ikut berduka cita atas meninggalnya, M Rafi Bakri, warga Nagari Situjuah Batua dalam musibah bencana alam banjir bandang atau galodo di kawasan Jembatan Kembar Padang Panjang. Semoga keluarga diberi ketabahan. Kita juga apresiasi perantau IKSB Padang, terutama mantan Kapten Tim Semen Padang FC, Endra “Mamak” Mahyuni Dt Singo nan putiah yang mengurus pemulangan jenazah dari Padang ke Situjuah Batua,” kata M. Fajar Rillah Vesky bersama YK Dt Kali Bandaro dan Romel S Fernandes Dt Tan Marajo.
Sebelum melayat ke rumah duka, Fajar Rillah Vesky yang sedang mengisi masa reses DPRD ikut membaur bersama ratusan masyarakat, dalam prosesi pemakaman jenazah M Rafi Bakri. Dimana di lokasi pemakaman juga hadir Kajari Payakumbuh Ulil Amri yang putra Situjuah Batua. Kemudian, tokoh masyarakat Sesderfi Dt Singo, H Zul’aidi, Darussalim Dt Paduko Sindo, Supriadi Dt Rangkayo Mulie, Dt Pemo Nan Kuniang, Seknag Firdaus, Kepala Jorong Tepi Salmi, Datuak Monti, Dewi Mahyuni, dan banyak lagi yang lainnya.
















