Kombes Pol Marsdianto mengatakan, jenazah dievakuasi ke atas RIB Ditpolair dan dibawa ke dermaga Subdit Gakkum. Setibanya di dermaga pukul 09.40 WIB, jenazah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan proses identifikasi.
“Identitas korban belum diketahui. Tim dokter forensikd di RS Bhayangkara masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitas serta penyebab kematian. Jika memang penemuan ini terkait dengan korban banjir bandang, kami ingin memastikan seluruh proses berjalan cepat dan profesional,” katanya.
Kombes Pol Marsdianto menegaskan, Polairud Polda Sumbar mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan warga pesisir, untuk segera melapor apabila menemukan benda mencurigakan atau indikasi korban bencana di wilayah perairan
“Melihat lokasi penemuan dan kondisi cuaca beberapa hari terakhir, besar kemungkinan korban terkait peristiwa banjir dan gelombang tinggi yang terjadi. Namun, kepastiannya menunggu hasil otopsi dan identifikasi. Kami fokus pada upaya pencarian korban yang mungkin terbawa arus ke laut. Patroli dan pemantauan terus diperkuat,” pungkas Marsdianto.(*)
















