Kepala Bidang Bina MarÂga, Dinas BMCKTR Sumbar, Adratus Setiawan menyebut saat ini pihaknya masih melakukaan pendataan di lapangan. Berdasarkan data sementara jumlah ruas jalan provinsi yang terdampak ada 16 ruas dengan 54 titik permasalahan.
Adapun 16 ruas jalan provinsi yang terdampak tersebut, antara lain, Mangopoh–Padang Luar, Panti–Simpang Empat, Batas Payakumbuh–Suliki–Koto Tinggi, Pangkalan Koto Baru–Sialang–Gelugur, Palupuah–Pua Gadih–Koto TingÂgi, Simpang Koto MamÂbang–Balingka, Matur–Palambayan, Palambayan–Palupuh, Simpang Gantiang Payo–Sumani, Pintu Angin–Labuah Saiyo, Sijunjuang–Tanah Badantuang, Guguak Cino–Sitangkai, Teluk Bayur–NiÂpah–Purus, Teluk Kabung–Mandeh–Tarusan, Lubuak Sikapiang–Talu, serta Lubuk Basung–Sungai Limau.
“Data ini masih bersifat sementara. Sebab, proses pendataan hingga saat ini ma sih berlangsung di lapangan,” tegasnya.
Andratus mengaku, sesuai arahan Gubernur, saat ini yang menjadi fokus pihaknya adalah membuka akses jalan untuk jalur evaÂkuasi dan distribusi bantuan logistik. Dalam menindÂaklanjuti itu, pihaknya diÂbantu oleh seluruh pihak terÂkait.
“Di lapangan kita tidak sendiri. Kita mendapat dukungan dari seluruh pihak terkait, mulai dari pusat hingga daerah, termasuk dari unsur TNI/Polri, relawan dan maayarakat lokal,”pungkas Adratus. (fan/rel)















