PADANG PANJANG, METRO–Pemerintah Kota Padang Panjang bersama unsur Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi Pencarian dan Evakuasi Korban Longsor, Sabtu (29/11) malam di Posko Komando Markas Koramil 01/PP. Rapat ini dipimpin langsung Wali Kota, Hendri Arnis, didampingi Wakil Wali Kota, Allex Saputra serta dihadiri seluruh unsur Forkopimda dan instansi teknis terkait.
Rakor malam ini dilaksanakan setelah proses pencarian korban di kawasan Jembatan Kembar, Silaing Bawah serta penanganan pengungsi di sejumlah lokasi.
Perwakilan Basarnas melaporkan, tiga jenazah telah berhasil ditemukan. Dua berada di dalam mobil, sementara satu korban terpantau di tengah sungai namun belum dapat dievakuasi karena arus sungai yang sangat kuat. Evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Minggu pagi.
Basarnas menegaskan seluruh kegiatan pencarian dan evakuasi harus berada di bawah satu kendali dan melarang keras aktivitas evakuasi mandiri yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat maupun relawan.
Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Winarno melaporkan bantuan family kit, selimut, kasur dan makanan siap saji dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah dijemput dan mulai didistribusikan. Operasional dapur umum juga berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan makanan pengungsi.
Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi menekankan pentingnya publikasi data satu pintu guna mencegah informasi simpang siur.
Ia juga mengingatkan, warga hanya dapat kembali ke rumah setelah dinyatakan aman. “Untuk rumah yang hancur atau berada di zona merah, wajib direlokasi,” tegasnya.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menambahkan, data korban dan pengungsi terus diperbarui secara berkala. Pihaknya juga sedang menunggu konfirmasi terkait penambahan unit K-9 untuk memperkuat operasi pencarian.
