Benarivo juga menekankan pentingnya etika berkendara di jalan. Berperilaku santun dapat mengurangi potensi perselisihan dengan pengendara lain, mengingat setiap orang memiliki karakter yang berbeda saat berada di lalu lintas.
Ia turut mengingatkan pentingnya manajemen waktu. Kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari membuat banyak pelajar tergoda untuk melawan arus atau menggunakan trotoar. Kebiasaan tersebut sangat berbahaya dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Berkendaralah dengan sewajarnya, dengan batas kecepatan yang aman, dan taati setiap peraturan lalu lintas. Berkendara membutuhkan konsentrasi agar kita #Cari_Aman sampai di sekolah, sehingga bisa lebih fokus saat belajar,” ujar Benarivo.
Kampanye edukasi keselamatan berkendara ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya pelajar yang lebih peduli terhadap keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. (rom)
















