AGAM, METRO—Bencana banjir bandang meluluhlantakkan empat jorong di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (27/11) sekitar pukul 17.15 WIB. Peristiwa ini dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.
Tidak hanya menghancurkan rumah-rumah warga maupun fasilitas umum, banjir bandang yang membawa material lumpur, batu-batu besar dan pohon, ratusan warga setempat dilaporkan tewas dan hilang. Para korban mulai dari anak-anak, dewasa hingga lansia.
Berdasarkan data resmi BPBD Kabupaten Agam hingga Jumat (28/11) pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 60 orang di Kecamatan Palembayan. Sementara itu, 69 warga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Kepala BPBD Agam Rahmad Lasmono mengatakan operasi pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan di wilayah Kecamatan Palembayan. Pihaknya mengerahkan semua kekuatan bersama instansi terkait lainnya untuk mempercepat pencarian terhadap para korban.
“Data Pusdalops PB BPBD Kabupaten Agam per Jumat (28/11), pukul 20.00 WIB, total korban meninggal telah mencapai 60 orang, sementara 69 lainnya masih dinyatakan hilang, Jadi 129 total korban,” ujar Rahmad Lasmono.
Rahmad Lasmono menyebut kondisi di lapangan sangat berat, dengan sebaran korban di empat jorong dan medan pencarian yang tertutup material banjir bandang. Data ini terus bergerak karena proses evakuasi dan identifikasi masih berlangsung. Tim juga masih mencari 69 korban yang dilaporkan hilang.
“Selain korban jiwa, bencana di Agam, puluhan KK terdampak bencana juga telah dievakuasi ke tempat sementara, di Malalak terdapat 135 KK diungsikan, di Kecamatan Matur 300 KK, di Kecamatan Palembayan 43 KK, di Kecamatan Ampek Nagari 75 KK dan di Kecamatan Palupuah 30 KK,” ujar dia.
Ia menambahkan, bencana banjir dan longsor juga menimbulkan kerusakan. Tercatat 49 rumah rusak berat, 26 rumah rusak sedang dan 468 rusak ringan. Di samping itu, 55 sekolah juga ikut terdampak akibat bencana.
“Wilayah terdampak bencana banjir serta longsor akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Agam meliputi 16 kecamatan. Masyarakat diimbau untuk terus waspada mengingat curah hujan masih tinggi,” ujarnya.
Identitas ke 60 korban meninggal di Kecamatan Palembayan di antaranya, di Jorong Pasa Koto Alam sebanyak 27 Orang yaitu Rika, Nawar, Monik (, Ranti (Koto Alam), Aisyah, Siyur, Erik, Si Aih, Si Em, Agusri, Kaider, Widya Ningsih, Naila, Nabila, Revan Kipli, Zara, Uci Sunu, Kasmawati, Safrudin, Nabila, Iwik. Ditambah 6 orang identitas belum diketahui.
