PASAMAN, METRO–Bupati Pasaman Welly Suheri, didampingi Wakapolres. Pasaman, Kepala OPD terkait, Ketua BAZNAS Pasaman, serta Camat Bonjol, meninjau langsung sejumlah titik banjir dan longsor di Kecamatan Bonjol. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan langkah-langkah penanganan darurat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasaman, sekaligus menyapa dan memberi semangat kepada warga yang terdampak bencana.
Kalaksa BPBD Pasaman melalui Kabid. Kedaruratan dan Logistik, Desrianti, ST., MT., menyampaikan bahwa tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Alahan Panjang Bonjol meluap dan memicu banjir bandang di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto, pada Rabu (26/11).
Selain itu, luapan air sungai juga mengakibatkan banjir di Jorong Lungguak Batu, Nagari Koto Kaciak Barat dan Jorong Kampuang Tampang, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol. Peristiwa tersebut merendam sejumlah rumah warga, bahkan satu rumah hanyut terbawa arus. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi banjir susulan.
“Di Jorong Tampang, meluapnya Sungai Alahan Panjang juga mengakibatkan satu jembatan gantung hanyut. Sementara itu, luapan Batang Sangkut di Jorong Lungguak Batu menyebabkan puluhan rumah kembali terendam. Di Jorong Pandam, dua unit rumah yang berada di pinggir sungai hanyut terseret arus dan ratusan warga mengungsi,” ujar Desrianti.
Sementara itu pihak BPBD Pasaman melaporkan dampak banjir; 123 warga terdampak langsung, 70 orang mengungsi ke Masjid Raya Pandam, 100 orang mengungsi ke Masjid Nurul Iman, Jorong Lungguak Batu, 321 warga mengungsi di rumah keluarga yang tidak terdampak.
