Austria yang untuk pertama kalinya tampil di final turnamen FIFA pada level apa pun, mampu memberikan perlawanan sengit dan hampir menyamakan kedudukan.
Peluang emas datang pada menit ke-85 ketika sepakan Daniel Frauscher menghantam tiang gawang, membuat Portugal sempat berada dalam tekanan di akhir laga.
Pelatih Timnas U-17 Portugal Bino Macaes menyampaikan rasa bangga atas kemenangan timnya.
“Saya sangat bangga melatih para pemain ini. Perjalanan berat ini telah membawa banyak perkembangan. Setelah performa hebat di EURO, bisa menjuarai Piala Dunia adalah hal yang fantastis,” kata Bino dikutip dari situs resmi FIFA.
Sementara itu, bek Portugal Martim Chelmik menegaskan kualitas sepak bola Portugal.
“Kami adalah generasi penuh kualitas, bukan hanya para pemain yang ada di sini, tetapi juga mereka yang tidak. Fakta ini juga menunjukkan kualitas sepak bola Portugal,” kata Chelmik.
Dari kubu Austria, pelatih Hermann Stadler tetap bangga kepada timnya meskipun kalah dari Portugal.
“Di babak kedua, kami kembali menunjukkan jati diri kami. Kami berjuang keras, tetapi bermain agak terlalu pasif di babak pertama. Lawan kami lebih baik dari kami di sana, kami harus jujur tentang itu,” kata Stadler.
Kemenangan ini menandai gelar pertama Portugal di Piala Dunia U-17 sekaligus menutup turnamen yang diikuti 48 negara. Turnamen Piala Dunia U-17 saat ini digelar setiap tahun dan Qatar dipastikan masih menjadi tuan rumah dalam empat edisi berikutnya. (jpg)












