Menurut laporan BPBD, permukiman warga di Anak Aia Kasiang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter. Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Agam sejak 22 hingga 27 November 2025.
Selama proses evakuasi, petugas juga memastikan bantuan darurat seperti makanan dan kebutuhan pokok tersedia bagi para warga, baik saat proses evakuasi maupun selama berada di pengungsian.
Selain di Nagari Bawan, tim BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir di kawasan PT AMP Plantation, Kecamatan Palembayan, dengan mengerahkan satu unit kapal. Evakuasi serupa juga dilaksanakan di Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, menggunakan satu unit kapal milik TNI Angkatan Laut dan satu unit kapal milik Basarnas Padang.
“Total enam unit kapal dikerahkan untuk evakuasi korban banjir di beberapa lokasi. Untuk jumlah total korban di Palembayan dan Tanjung Mutiara masih dalam proses pendataan,” tutur Abdul Ghapur.
Operasi evakuasi lanjutan dijadwalkan berlangsung hari ini untuk memastikan seluruh warga yang terdampak banjir mendapatkan penanganan. (pry)
