Data terakhir menyebut sebanyak 167 santri menjadi korban dalam tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. Dari ratusan korban tersebut, 104 korban selamat dan 63 korban meninggal dunia.
Saat kejadian, Menag Nasaruddin mengatakan pemerintah langsung gerak cepat untuk mengevakuasi para korban. Ia juga secara langsung bertolak ke Sidoarjo dan memantau jalannya proses evakuasi.
“Begitu kejadian kami langsung ke lokasi. Ini ciri khas kita sebagai Menteri Agama. Sekecil apapun isu itu kita harus hadir, memberikan mapping, ketemu langsung dengan Pak Kiainya,” tutur Menag.
Kementerian Agama juga memberikan bantuan darurat kepada keluarga korban di posko pengungsian, seperti bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya.
“Nah Jadi itu, saya kira yang paling pertama kita turun (ke lapangan). Kemudian berkolaborasi dengan instansi yang terkait bahwa ini harus yang terakhir, jangan lagi ada pesantren yang seperti itu,” pungkas Nasaruddin. (jpg)
