Rahmad menuturkan, petugas BPBD Agam belum sampai di lokasi dan masih melakukan persiapan. Jalan menuju ke lokasi juga terputus, sehingga pihaknya belum mengetahui apakah bisa masuk secepatnya ke lokasi galodo.
“Informasi dari camat setempat, galodo tadi pukul 16.00 WIB, kemudian akses komunikasi juga sulit karena sinyal telepon sangat terbatas. Kami masih persiapan baru akan meluncur ke sana untuk melakukan penanggulangan dan penyelamatan,” ujarnya.
Camat Malalak, Ulya Satar menatakan, setelah mendapat informasi adanya banjir bandang, pihaknya langsung memerintahkan tanggap darurat dan evakuasi warga.
“Kami langsung bertindak cepat untuk mengevakuasi masyarakat di sekitar aliran sungai. Untuk sementara, mereka kami arahkan ke lokasi yang lebih aman, yaitu Pasar Malalak di Campago,” ujar Ulya Satar, Rabu sore (26/11).
Dikatakan Ulya Satar, evakuasi ini dilakukan untuk mencegah korban jiwa dan memastikan keselamatan warga. Pihak kecamatan juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
“Kami telah melaporkan kejadian galodo ini ke pimpinan di tingkat kabupaten. Saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut terkait langkah-langkah penanganan,” pungkasnya. (*)
