“Akan sangat sulit untuk finis di delapan besar, tetapi segalanya mungkin terjadi. Kami harus bermain dengan lebih agresif dan berjuang lebih keras,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa analisis permainan menunjukkan bahwa bermain dengan satu pemain lebih sedikit sangat berdampak. “Kami memiliki peluang untuk mencetak gol lebih dulu, tetapi setelah kehilangan satu pemain, semuanya menjadi lebih sulit. Kami berjuang keras. Meskipun ada beberapa hal positif, kami terlalu sering kehilangan bola, terutama dalam situasi tekanan.”
Barcelona menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mengalami gol bunuh diri dan juga memiliki pemain yang diusir keluar lapangan pada babak pertama pertandingan.
Kartu kuning pertama untuk Araujo diberikan karena protes yang dianggap berlebihan, sedangkan kartu kuning kedua diterimanya menjelang akhir babak pertama setelah melakukan tekel terhadap Marc Cucurella.
Flick mengungkapkan ketidakpahaman mengenai kartu kuning pertama yang diterima Araujo. “Saya perlu berbicara dengannya dan melihat rekaman videonya. Kartu kuning kedua seharusnya tidak terjadi. Namun, hal-hal seperti ini memang bagian dari sepak bola,” ujarnya.
“Ini bukan waktu yang tepat atau permainan yang tepat, tetapi begitulah adanya,” tutupnya. (jpg)












