Selain itu, Bupati terus menyuarakan permohonan dukungan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk penanganan dan rekonstruksi pascabencana.
Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan karena hingga saat ini curah hujan masih tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Pada kesempatan itu, Wagub Sumbar Vasko Ruseimy menyerahkan bantuan logistik, berupa: beras reguler 2 ton, makanan siap saji 100 paket, kasur 60 lembar, tenda gulung 50 lembar, kidsware 40 lembar, selimut 50 lembar, family kit 50 paket, makanan anak 160 paket, dengan total nilai bantuan sebesar Rp 124.270.000.
Diketahui, bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem melanda Kabupaten Padangpariaman sejak Sabtu kemarin hingga kini . Peristiwa ini dipicu hujan lebat yang menyebabkan meluapnya sejumlah sungai, tanah labil, serta angin kencang. Pemerintah Kabupaten Padangpariaman telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 23 november hingga 6 Desember 2025.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 3.043 rumah terdampak, 9.778 jiwa terdampak, dan 258 jiwa mengungsi. Kerusakan meliputi rumah hanyut, lahan pertanian terendam, jalan dan jembatan rusak, serta fasilitas pendidikan terdampak. Dua warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang.
Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, Polri dan unsur terkait telah melakukan evakuasi, pendirian dapur umum, pos kesehatan, serta penyaluran bantuan. Hingga saat ini hujan masih berlangsung dan kebutuhan mendesak meliputi alat berat, logistik pangan, selimut, pakaian, dan obat-obatan. (efa)
















