Emil juga mengingatkan seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, bekerja secara adil dan objektif, serta memberikan pendampingan dengan hati. “Masyarakat membutuhkan bantuan nyata, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bukittinggi sekaligus Ketua LKKS, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias, menambahkan bahwa PSM merupakan ujung tombak dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan sekaligus penggerak solidaritas dan kepedulian sosial.
Ia menekankan pentingnya memberikan pendampingan tanpa membeda-bedakan masyarakat serta bekerja sesuai kebutuhan yang sebenarnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Pemko Bukittinggi berharap Pekerja Sosial Masyarakat semakin siap mendampingi warga serta memperkuat layanan kesejahteraan sosial di seluruh kelurahan. (pry)
