PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman, John Kenedy Azis, kemarin, secara resmi mengukuhkan Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Saiyo Sakato Kabupaten Padangpariaman periode 2025–2030, sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Peran Lembaga P2TP2A.
Bupati John Kenedy Azis menegaskan bahwa keberadaan P2TP2A bukan sekadar lembaga formal, melainkan garda terdepan dalam melindungi dan memberdayakan perempuan serta anak sebagai bagian penting dari kekuatan pembangunan bangsa. “Kita menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ketimpangan gender, keterbatasan akses pendidikan dan ekonomi, hingga budaya patriarki, masih menjadi dinding yang harus kita runtuhkan bersama,” ujar Bupati, kemarin.
Ia juga menyoroti masih maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik di ruang publik, dalam lingkungan keluarga, maupun di tengah masyarakat. “Kekerasan dalam bentuk apa pun adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa ditolerir. Di sinilah peran P2TP2A sebagai ujung tombak perlindungan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa peran P2TP2A tidak hanya sebatas penanganan kasus melalui layanan hukum dan konseling, namun juga harus berorientasi pada pemberdayaan berkelanjutan.
“Perempuan yang berdaya secara ekonomi, kuat secara hukum, dan cerdas secara intelektual akan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungannya. Pemberdayaan perempuan adalah kunci mengatasi ketimpangan,” katanya.
















